A. Fungsi :
1. Korteks : tempat penyaringan urin.
2. Medula : tempat berkumpulnya pembuluh darah kepiler dari kapsula bowman.
3. Rongga ginjal : tempat mengumpulkan urin dan menyalurkan urin ke kantung kemih.
4. Kantung kemih : tempat menampung urin sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh.
5. Glomerulus : tempat penyaringan dan pengikatan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma.
6. Pelvis renalis : tempat mengumpulkan urin dan menyalurkan urin ke kantung kemih.
7. Vesica urinaria : tempat menampung urin sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh.
8. Kapsula Bowman : bagian yang mengelilingi glomerulus yang berbentuk mangkuk.
9. Lengkung Henle : saluran panjang berbentuk seperti huruf U.
10. Vas deferens : saluran yang menghubungkan testis dengan uretra.
11. Epididimis : tempat menyimpan sperma.
12. Skrotum : kulit pelindung testes yang berada di luar tubuh.
13. Testis : tempat menghasilkan sperma.
14. Neurit : menghantarkan rangsangan dari badan sel ke neuron yang lain.
15. Dendrit : membawa rangsangan menuju badan sel.
16. Badan sel : mengendalikan dan memberikan reaksi terhadap rangsangan yang terjadi pada tubuh kita.
17. Nodus Ranvier : mempercepat penyampaian rangsangan ke neuron.
18. Otak kecil : mengkoordinasikan gerakan otot yang disadari dan pusat keseimbangan serta posisi tubuh.
19. Otak besar : pusat pengatur ingatan, kecerdasan, kesadaran, dan keinginan serta sumber dari semua kegiatan atau gerakan yang disadari (sesuai yang dikehendaki).
20. Sumsum lanjutan : menghantarkan impuls yang datang dari sumsum tulang belakang ke otak.
21. Sumsum tulang belakang : menghantarkan impuls baik dari otak maupun menuju otak.
22. Saraf sensorik : menghantarkan impuls yang diterima oleh reseptor ke sistem saraf pusat.
23. Saraf motorik : menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke efektor.
24. Reseptor : penerima rangsangan.
25. Mielin : lapisan phospholipid yang mengelilingi akson pada banyak neuron. Sel Schwann mengsuplai mielin untuk neuron periferal, dimana oligodendrosit mengsuplai ke sistem saraf pusat.
26. Hati : kelenjar dalam pencernaan dan organ ekskresi yang mengeluarkan empedu.
27. Kulit : organ ekskresi karena mengandung kelenjar keringat (gandula sudorifera) yang mengeluarkan keringat (air, larutan garam, dan sedikit urea).
B. Urutan kerja :
1. Jalan keluarnya urin dari ginjal :
1). Setelah urin sekunder terbentuk, urin sekunder memiliki kadar urea yang tinggi. Urea ini bersifat racun bagi tubuh.
2). Di dalam tubulus kontortus bawah (distal) terjadi penambahan zat-za sisa yang tidak berguna bagi tubuh.
3). Selanjutnya urin disalurkan ke dalam rongga ginjal dan kemudian disalurkan ke kantung kemih melalui ureter.
4). Jika kantung kemih sudah cukup mengandung urin, maka dinding kantung kemih akan tertekan dan akan menimbulkan rasa
2. Proses pengeluaran sperma dari testis :
1). Sperma dari testes bergerak menuju epididimis. Di dalam epididimis inilah sperma disimpan.
2). Dari epididimis, sperma menuju vas deferens, dan selanjutnya menuju uretra.
3). Dalam perjalanan menuju uretra, sperma bercampur dengan larutan yang dihasilkan oleh vesikula seminalis , kelenjar prostat, dan kelenjar Cowper’s.
4). Sperma dan larutan ini disebut semen. Semen selanjutnya menuju ke penis untuk dikeluarkan.
3. Urutan jalannya rangsangan saat mata berkedip terkena debu :
Rangsangan → Reseptor (indera) → Sunsum tulang belakang → efektor (otot) → gerakan
C. Nama Mikroorganisme :
1. Tempe → Rhizopus oligosporus
2. Kecap → Aspergillus sp. dan Rhizopus sp.
3. Tape → Saccharomyces cerevisiae
4. Alkohol → Saccharomyces cerevisiae
5. Nata de coco → Acetobacter xylinum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar